August 30, 2009

Rayuan Ramadhan

Kreatif Mengejar Pahala....

So jika ada orang atau segolongan manusia yang telah permudahkan kita untuk memburu pahala...kenapa tak kita permudahkannya!!!!

sila Lawati;
http://www.youtube.com/watch?v=hRymKljlFIg

August 24, 2009

YM: Ole-ole dari Egypt (anak; thn akhir AL-Azhar)

Gembira jika diingati,
bahagia jika dihargai,
untung jika disayangi,
bertuah jika dicintai,
kecewa jika dilukai,
sedih jiika dilupai,
indahnya... jika ramadhan dihayati dan dijiwai dalam sanubari,

Selamat menjalani ibadah puasa semoga mendapat keberkatan dibulan yg milia ini moga diizainkan allah untuk menyempurnakan sebaiknya ibadah puasa ini. Mohon maaf seandainya tersalah silap samada disengajakan atau tidak.Selamat menyambut bulan kemenangan dan pembebasan dari api Neraka…

mangsa H1N1 telah mencapai 64 kematian..jika dilihat mangsanya kebanyakkan org melayu...amalkan amalan perubatan yang dirahsiakan bangsa lain dengan memakan bawang putih sebanyak mungkin bersama makanan harian lain merupakan antibodi terbaik bagi mencegah wabak ini....tolong sebarkan msg ini..kita tidak tahu sape mngsa seterusnya kita atau org tersyg???wabak ini serius kematian mengejuk..jgn ambil mudah!!!!mengikut kajian org jepun dan korea mengamalkan memakan kurma bersama air kelapa..sdgkan mereka bukan org islam mengamalkan makanan sunnah knp tidak kita???habatulsauda juga merupakan makanan sunnah yg berpotensi mengatasi wabak tersebut...

Moga ada manafaatnya!!!!.

August 23, 2009

Tazkirah Minggu Ini

Mari kita hayatinya dengan hati: Walau panjang tapi....

Petikan ucapan Imam As-Syahid Hassan Al-Banna sempena kedatangan Ramadhan Al-Muazzhom.

Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt. Kita ucapkan shalawat dan salam untuk junjungan kita Nabi Muhammad, juga untuk segenap keluarga dan sahabatnya, serta siapa saja yang menyerukan dakwahnya hingga hari kiamat.Wahai Ikhwan yang mulia. Saya sampaikan salam penghormatan Islam, salam penghormatan dari sisi Allah yang diberkati dan baik:
Assalamua'laikum wa rahmatullah wa barakatuh...

Pada malam ini, yang merupakan akhir bulan Sya’ban, kita menutup serial kajian kita tentang Al-Qur’anul Karim, tentang kitab Allah swt. Insya Allah, pada sepuluh malam yang pertama bulan Syawal, kita kembali kepada tema tersebut. Setelah itu kita akan membuka serial baru dari ceramah-ceramah Ikhwan, yang temanya insya Allah: Kajian-Kajian tentang Sirah Nabi dan Tarikh Islam.
Ramadhan adalah bulan perasaan dan ruhani, serta saat untuk menghadapkan diri kepada Allah. Sejauh yang saya ingat, ketika bulan Ramadhan menjelang, sebagian Salafush Shalih mengucapkan selamat tinggal kepada sebagian lain sampai mereka berjumpa lagi dalam shalat ‘Id. Yang mereka rasakan adalah ini bulan ibadah, bulan untuk melaksanakan shiyam (puasa) dan qiyam (shalat malam) dan kami ingin menyendiri hanya dengan Tuhan kami.
Ikhwan sekalian, sebenarnya saya berupaya untuk mencari kesempatan untuk mengadakan kajian Selasa pada bulan Ramadhan, tetapi saya tidak mendapatkan waktu yang sesuai. Jika sebagian besar waktu selama setahun telah digunakan untuk mengadakan kajian-kajian tentang Al-Qur’an, maka saya ingin agar waktu yang ada di bulan Ramadhan ini kita gunakan untuk melaksanakan hasil dari kajian-kajian tersebut. Apalagi, banyak di antara ikhwan yang melaksanakan shalat tarawih dan memanjangkannya, sampai mengkhatamkan Al-Qur’an satu kali di bulan Ramadhan. Ini merupakan cara mengkhatamkan yang indah. Jibril biasa membacakan dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari Nabi saw. Sekali dalam setahun.
Nabi saw. mempunyai sifat dermawan, dan sifat dermawan beliau ini paling menonjol terlihat pada bulan Ramadhan ketika Jibril membacakan dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an beliau. Beliau lebih dermawan dan pemurah dibandingkan dengan angin yang ditiupkan. Kebiasaan membacakan dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an ini terus berlangsung sampai pada tahun ketika Rasulullah saw. diberi pilihan untuk menghadap kepada Ar-afiq Al-A’la (Allah swt.), maka ketika itu Jibril membacakan dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an beliau dua kali. Ini merupakan isyarat bagi Nabi saw. bahwa tahun ini merupakan tahun terakhir beliau hidup di dunia.
Ikhwan sekalian, Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an. Rasulullah saw. pernah bersabda mengenainya ;
“Puasa dan Al-Qur’an itu akan memberikan syafaat kepada hamba di hari kiamat. Puasa akan berkata, ‘Ya Rabbi, aku telah menghalangi-nya dari makan dan syahwat, maka perkenankanlah aku memberikan syafa ‘at untuknya.’ Sedangkan Al-Qur’an akan berkata, ‘Ya Rabbi, aku telah menghalanginya dan tidur di malam hari, maka perkenankan aku memberikan syafaat untuknya. ‘Maka Allah memperkenankan keduanyamemberikan syafaat. ”
(HR. Imam Ahmad dan Ath Thabrani)
Wahai Ikhwan, dalam diri saya terbetik satu pemikiran yang ingin saya bicarakan. Kerana kita berada di pintu masuk bulan Puasa, maka hendaklah pembicaraan dan renungan kita berkaitan dengan tema bulan Ramadhan.Ikhwan sekalian, kita telah berbicara panjang lebar tentang sentuhan perasaan cinta dan persaudaraan yang dengannya Allah telah menyatukan hati kita, yang salah satu dampaknya yang paling terasa adalah terwujudnya pertemuan ini kerana Allah. Bila kita tidak akan berjumpa dalam masa empat pekan atau lebih, maka bukan berarti bara perasaan ini harus padam atau hilang. Kita tidak mesti melupakan prinsip-prinsip luhur tentang kemuliaan dan persaudaraan kerana Allah, yang telah dibangun oleh hati dan perasaan kita dalam majelis yang baik ini.
Sebaliknya, saya yakin bahwa ia akan tetap menyala dalam jiwa sampai kita biasa berjumpa kembali setelah masa percutian ini, insyaAllah. Jika ada salah seorang dari Anda melaksanakan shalat pada malam Rabu, maka saya berharap agar ia mendoakan kebaikan untuk ikhwannya. Jangan Anda lupakan ini! Kemudian saya ingin Anda selalu ingat bahwa jika hati kita merasa dahaga akan perjumpaan ini selama minggu-minggu tersebut, maka saya ingin Anda semua tahu bahwa dahaganya itu akan dipuaskan oleh mata air yang lebih utama, lebih lengkap, dan lebih tinggi, yaitu hubungan dengan Allah swt., yang merupakan cita-cita terbaik seorang mukmin bagi dirinya, di dunia maupun akhirat.
Kerana itu, Ikhwan sekalian, hendaklah Anda semua berusaha agar hati Anda menyatu dengan Allah swt. Pada malam-malam bulan mulia ini. Sesungguhnya puasa adalah ibadah yang dikhususkan oleh Allah swt. bagi diri-Nya sendiri.
“Semua amalan anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. la untuk-Ku dan Aku akan memberikan balasannya.”
Ini, wahai Akhi, mengisyaratkan bahwa setiap amal yang dilaksanakan oleh manusia mengandung manfaat lahiriah yang bisa dilihat, dan di dalamnya terkandung semacam bagian untuk diri kita. Kadang-kadang jiwa seseorang terbiasa dengan shalat, sehingga ia ingin melaksanakan banyak shalat sebagai bagian bagi dirinya. Kadang-kadang ia terbiasa dengan dzikir, sehingga ia ingin banyak berdzikir kepada Allah sebagai bagian bagi dirinya.
Kadang-kadang ia terbiasa dengan menangis kerana takut kepada Allah, maka ia ingin banyak rnenangis kerana Allah sebagai bagian bagi dirinya. Adapun puasa, wahai Akhi, di dalamnya tidak terkandung apa pun selain larangan. Ia harus melepaskan diri dari bermacam keinginan terhadap apa yang menjadi bagian dirinya. Bila kita terhalang untuk berjumpa satu sama lain, maka kita akan banyak berbahagia kerana bermunajat kepada Allah swt. Dan berdiri di hadapan-Nya, khusus-nya ketika melaksanakan shalat tarawih.
Ikhwan sekalian, hendaklah senantiasa ingat bahwa Anda semua berpuasa kerana melaksanakan perintah Allah swt. Maka berusahalah sungguh-sungguh untuk beserta dengan Tuhan Anda dengan hati Anda pada bulan mulia ini. Ikhwan sekalian, Ramadhan adalah bulan keutamaan. Ia mempunyai kedudukan yang agung di sisi Allah swt. Hal ini telah dinyatakan dalam kitab-Nya,
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeza (antara yang haq dan yang batil).”
(Al-Baqarah:185)
Wahai Akhi, pada akhir ayat ini Anda mendapati:
“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.”
(Al-Baqarah: 185)

Puasa adalah kemanfaatan yang tidak mengandung bahaya. Dengan penyempurnaan puasa ini, Allah swt. akan memberikan hidayah kepada hamba-Nya. Jika Allah memberikan taufiq kepada Anda untuk menyempurnakan ibadah puasa ini dalam rangka menaati Allah, maka ia adalah hidayah dan hadiah yang patut disyukuri dan selayaknya Allah dimahabesarkan atas karunia hidayah tersebut.
“Dan hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian, supaya kalian bersyukur.”
(Al-Baqarah: 185)
Kemudian, lihatlah wahai Akhi, kesan dari semua ini.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
(Al-Baqarah; 186)
Wahai Akhi, di sini Anda melihat bahwa Allah Yang Maha Benar meletakkan ayat ini di tempat ini untuk menunjukkan bahwa Dia swt. paling dekat kepada hamba-Nya adalah pada bulan mulia ini. Allah swt. telah mengistimewakan bulan Ramadhan. Mengenai hal ini terdapat beberapa ayat dan hadits. Nabi saw. bersabda,
“Jika bulan Ramadhan datang, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu, kemudian datang seorang penyeru dari sisi Allah Yang Mahabenar swt “Wahai pencari kejahatan, berhentilah! Dan wahai pencari kebaikan, kemarilah!"
Wahai Akhi, pintu-pintu surga dibuka, kerana manusia berbondong-bondong melaksanakan ketaatan, ibadah, dan taubat, sehingga jumlah pelakunya banyak. Setan-setan dibelenggu, kerana manusia akan beralih kepada kebaikan, sehingga setan tidak mampu berbuat apa-apa. Hari-hari dan malam-malam Ramadhan, merupakan masa-masa kemuliaan yang diberikan oleh Al-Haq swt., agar orang-orang yang berbuat baik menambah kebaikannya dan orang-orang yang berbuat jahat mencari karunia Allah swt. sehingga Allah mengampuni mereka dan menjadikan mereka hamba-hamba yang dicintai dan didekatkan kepada Allah.Keutamaan dan keistimewaan paling besar bulan ini adalah bahwa Allah swt. telah memilihnya menjadi waktu turunnya Al-Qur’an. Inilah keistimewaan yang dimiliki oleh bulan Ramadhan. Kerana itu, Allah swt. mengistimewakan dengan menyebutkannya dalam kitab-Nya.
” (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an.”
(Al-Baqarah: 185)

Ada ikatan hakikat dan fisik antara turunnya Al-Qur’an dengan bulan Ramadhan. Ikatan ini adalah selain bahwa Allah telah menurunkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan, maka di bulan ini pula Dia mewajibkan puasa. Kerana puasa artinya menahan diri dari hawa nafsu dan syahwat. Ini merupakan kemenangan hakikat spiritual atas hakikat material dalam diri manusia. Ini berarti, wahai Akhi, bahwa jiwa, ruh, dan pemikiran manusia pada bulan Ramadhan akan menghindari tuntutan-tuntutan jasmani. Dalam kondisi seperti ini, ruh manusia berada di puncak kejernihannya, kerana ia tidak disibukkan oleh syahwat dan hawa nafsu. Ketika itu ia dalam keadaan paling siap untuk memahami dan menerima ilmu dari Allah swt. Kerana itu, bagi Allah, membaca Al-Qur’an merupakan Ibadah paling utama pada bulan Ramadhan yang mulia.
Pada kesempatan ini, Ikhwan sekalian, saya akan meringkaskan untuk Anda semua pandangan-pandangan saya tentang kitab Allah swt., dalam kalimat-kalimat ringkas. Wahai Ikhwan yang mulia, tujuan-tujuan asasi dalam kitab Allah swt. dan prinsip-prinsip utama yang menjadi landasan bagi petunjuk Al-Qur’an ada empat:
1. Perbaikan Aqidah
Anda mendapati bahwa Al-Qur’anul Karim banyak menjelaskan masalah aqidah dan menarik perhatian kepada apa yang seharusnya tertanam sungguh-sungguh di dalam jiwa seorang mukmin, agar ia bisa mengambil manfaatnya di dunia dan di akhirat. Keyakinan bahwa Allah swt. adalah Yang Maha Esa, Yang Mahakuasa, Yang menyandang seluruh sifat kesempurnaan dan bersih dari seluruh kekurangan. Kemudian keyakinan kepada hari akhir, agar setiap jiwa dihisab tentang apa saja yang telah dlkerjakan dan ditinggal kannya. Wahai Akhi, jika Anda mengumpulkan ayat-ayat mengenai aqidah dalam Al-Qur’an, niscaya Anda mendapati bahwa keseluruhannya mencapai lebih dari sepertiga Al-Qur’an.
Allah swt. berfirman dalam surat Al-Baqarah;
“Hai manusia, beribadahlah kepada Rabb kalian Yang telah menciptakan kalian dan orang-orang yang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa. Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagi kalian dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untuk kalian; kerana itu janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah padahal kalian mengetahui.”
(Al-Baqarah: 21-22)
Wahai Akhi, setiap kali membaca surat ini, Anda mendapati kandungannya ini melintang di hadapan Anda. Allah swt. juga berfirman dalam surat Al-Mukminun,
“Katakanlah, Kepunyaan siapa-kah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kalian mengetahui?’ Mereka akan menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah, ‘Maka apakah kalian tidak ingat?’ Katakanlah, ‘Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya ‘Arsy yang besar?’ Mereka akan menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah, ‘Maka apakah kalian tidak bertaqwa?’ Katakanlah, ‘Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (adzab)-Nya, jika kalian mengetahui?’ Mereka akan menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah, ‘(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kalian ditipu?’ Sebenar-nya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta.”
(Al-Mukminun: 84-90)
Allah swt. juga berfirman di surat yang sama;
“Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu dan tidak pula mereka saling bertanya. Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikannya) maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. Dan barangsiapa yang ringan timbangan (kebaikannya), maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam.”
(Al-Mukminun: 101-103)
Allah swt. juga berfirman;
“Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya. Dan manusia bertanya, ‘Mengapa bumi (jadi begini)?’ Pada hari itu bumi menceritakan beritanya. Kerana sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.”
(Az-Zalzalah: 1-8)
Allah swt. berfirman;
“Hari Kiamat. Apakah hari Kiamat itu? Tahukah kalian apakah hari Kiamat itu?” (Al-Qari’ah: 1-3) Dalam surat lain Allah berfirman, “Bermegah-megahan telah melalaikan kalian. Sampai kalian masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kalian akan mengetahui (akibat perbuatan kalian itu). Dan janganlah begitu, kelak kalian akan mengetahui.”
(At-Takatsur: 1-4)
Wahai Akhi, ayat-ayat ini menjelaskan hari akhirat dengan pen-jelasan gamblang yang bisa melunakkan hati yang keras.
2. Pengaturan Ibadah
Anda juga membaca firman Allah swt. mengenai ibadah. “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” (Al-Baqarah: 43)
“…diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian.”
(Al-Baqarah: 183)
“…mengerjakan haji adalah kewa-jiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (Ali-Imran: 97) Maka aku katakan kepada mereka, “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.”
(Nuh: 10)

Dan banyak lagi ayat-ayat lain mengenai ibadah.
3. Pengaturan Akhlak
Mengenai pengaturan akhlak, wahai Akhi, Anda biasa membaca firman Allah swt.
“Dan demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)-nya. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya.”
(Asy-Syams: 7-8)
“…Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada dalam diri mereka sendiri.”
(Ar-Ra’d:11)
“Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran. (Yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian. Dan orang-orang yang sabar kerana mencari ridha Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). (Yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang shalih dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu. (Sambil mengucapkan), ‘Salamun ‘alaikum bima shabartum (keselamatan atasmu berkat kesabaranmu),’ maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.”
(Ar-Ra’d: 19-24)
Wahai Akhi, Anda mendapati bahwa akhlak-akhlak mulia bertebaran dalam kitab Allah swt. dan bahwa ancaman bagi akhlak-akhlak tercela sangatlah keras.
“Dan orang-orang yang memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahanam).”
(Ar-Ra’d: 25)
Inilah peraturan-peraturan tersebut, Ikhwan sekalian, sebenarnya, peraturan-peraturan itu lebih tinggi daripada yang dikenal oleh manusia, kerana di dalamnya terkandung semua yang dikehendaki manusia untuk mengatur urusan masyarakat. Ketika mengupas sekelompok ayat, maka Anda mendapati makna-makna ini jelas “Seperempat Juz Khamr” dalam Al-Quran yang diawali dengan
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi”
(Al-Baqarah: 219)
,
lebih dari dua puluh lima hukum praktis: tentang khamr, judi, anak-anak yatim, pernikahan laki-laki dan wanita-wanita musyrik, haid, sumpah, ila’, talak, rujuk, khuluk, nafkah, dan hukum-hukum lainnya yang banyak sekali Anda dapatkan dalam seperempat juz saja. Hal ini kerana surat Al-Baqarah datang untuk mengatur masyarakat Islam di Madinah.
Ikhwan tercinta, hendaklah Anda semua menjalin hubungan dengan kitab Allah. Bermunajatlah kepada Tuhan dengan kitab Allah. Hendaklah masing-masing dari kita memperhatikan prinsip-prinsip dasar yang telah saya sebutkan ini, kerana itu akan memberikan manfaat yang banyak kepada Anda, wahai Akhi. Insya Allah Anda akan mendapatkan manfaat darinya.

Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Sayidina Muhammad dan kepada segenap keluarga dan sahabatnya.

August 18, 2009

ESQ: biLA ciNtA mUlaI MeNYenTuH...

Buat kali pertama menatap wajah si Dia…
Siri3: (sila baca siri 1 dan 2)


Malam itu semua adik beradik berkumpul rumah mak dalam suasana ceria. Pada mulanya mak bentangkan insan yg mak dah gi merisik. Mak bentang projeknya panjang lebar. Lepas mak bentang aku tunjukkan majalah sekolah STMF PC. Ada gambar sister tu, yang pernah aku tanyakan pada mak semasa th 1 di UKM, mak tak perasan. Masa tu Mak kata belajarlah dulu…Mak terkejut gak rupa2nya itulah orangnya. Ok lah Lepas mak, giliran aku pula bentangkannya. Sambil edarkan dalam 10 keping gambar2 (yang Kak Har bagi tu) kepada semua ahli keluarga. Aku bentang dengan penuh yakin. Lepas Ijmak semua adik beradik, akhir sekali aku kata pada Mak bahawa aku tak kisah sapa2pun asalkan mak suka…baik pada mak baiklah pada aku, kedua2nya sama baik, Cuma kalau mak pilih pilihan aku punya ni segala-galanya beres, kalau kahwin nanti mak tak payah piker pasal duit maskahwin dan antara kami sudah faham segala2nya dan kalau mak sakit bila tua nanti ….inshyaAllah boleh tumpang.

Pada masatu…aku hanya berbekalkan keyakinan pada Istikharah dan yakin pada Allah. Apabila pilihan aku adalah kerana Allah,melalui jalan yg betul, demi jemaah dan jalan dakwah, aku yaki Allah akan mudahkan segala-galanya. Disinilah letaknya jalan tawakkal pada syariat Allah. Sedangkan pada masatu aku tak pernah kenal,bercakap, SMS dengan dia. Yang ada pada aku hanya 10 keping gambar itu sahaja. Akhirnya aku bertanya pada mak, apa keputusan mak?...Dengan senyuman yg aku dapat lihat pada wajah mak…berkata, “Mak pilih hok Li lah!...”. Aku tahu mak suka bukan kerana bakal menantunya doktor tetapi yg lebih mak suka ialah...berpakaian jubah tu...Mak kata "sejuk hati mak". Moga ini adalah hadiah dari ku utk mak yg membesarkan ku hingga jadi seperti ini. # Li tu adalah pangillan manja mak pad aku sejak kecil sampai sekarang.

Selesailah satu babak. Keesokkan hari aku bersama ikhwah yg datang berkunjung kerumahku itu… balik ke UKM bangi. Sambil balik tu aku tel K Har..Mengatakan insyaAllah jadi dengan Ukhti tu. Dapat aku rasakan betapa gembiranya K Har dengan jawapan aku tu. Utk makluman pembaca K Har tu ialah (Prof Madya Dr. Harlina Hj Siraj- Sekrg ni Pakar sakit puan di UKM Medic. dan selalu keluar dalan TV9 dan radio IKIM). Akhawat yg dia cadangkan utk aku ni ialah anak usrahnya yg paling dia sayang.
Selang bebarapa minggu tibalah masanya utk sesi ta’arif. K Har yang aturkan semuanya. Ta’aruf tu ialah sesi pertemuan aku dengan Ukhti tu. Sebelum ini tak pernah bertemu, ber SMS apalagi bercakap, tiba-tiba pada hari ini aku diberi peluang utk “dating” (Allahuakhbar) dengan seorang Akhawat yang tak pernah aku kenal. Pertemuan diaturkan di rumah K Har, taman keramat KL, pada masatu.

Allah saja yang tahu…berdebar, takut,harap, malu dan macam2 perasaan ini bercampur-baur dalam disket otakku dan RAM hati ini. K Har masak dengan Ukhti tu menu makan malam utk kami makan bersama.. Aku solat Isyak disurau sebelah rumah mereka. Lepas isyak aku ikut Ust Zul kerumahnyaan. Begitulah yang kami janjikan. Bila sampai saja depan rumah K Har aku mula …”kenalin” he he…bahas Kelantan. Macam nak pecah dada…maalomlah..ek…antum pun tahu cakap pun tak gune...!
Ust Zul selamba jer…Orang Kedah, memang kaki buat kelakar…He he kami memang rapat dari tahun 2 lagi. Ust Zul pun baru kahwin jer dengan K Har pada masa tu…rasanya dalam 7 bulan. Al_Kisahnya…sampailah juga aku diruang tamu rumah Ust Zul. Sambil berborak2 aku asyik dok intai mana…?....?...?ukhti tu..ek. Tiba-tiba…K Har Kelaur…bertegur sapa…dengan kami berdua…He He K Har rupanya. Sebentar kemudia…keluarlah “bida-dari tu” dari ruang dapur rumah K Har…menghidangkan makanan yg mereka masak utk kami berempat selesaikan malam tu. Allahhuakhbar….Aku buat2 tak pandang jer…sambil berborak dgn Ust Zul he he… jelinglah gak…sambil hati…berkata???..apa?!!!...antum agak-agak apa?. Lu piker lah sendiri. Tak tau nak cakap macam mana. “Cinta pandang pertama”. Ada current lah kiranya.

Selepas abih menghidang makanan. K Har dengan ukhti tu pun duduk lah disebelah kami berdua, keliling meja makan yang kocik tu. Wahh…daduh-daduh... dekat nya duduk. Aku gelabah. K Har memang aturkan kami mengadap berdepan rupanya. Allah huakhbar…Malunyaaaa. Rasa tak berapa Nampak dah lauk-pauk yg ada di depan masa tu. Pas tu bermulalah….sesi “makan_ta’arif “. Pertama kali pandang orang yg akan jadi teman hidup kita. Bukan saja tengok muka…tengok hidung,mulut,pipi,tangan,jari…sambil bercakap dengan seribu soalan dalam kepala…hanya beberapa soalan saja yg Berjaya dilontar keluar. Yg banyak tolong Tanya ialah K Har…dan Ust Zul tolong jawab. Memang kebas abih tangan, kaki dan lidah. Manun semua persoalan sempat diluahkan dalam sesi dalam lebih kurang 2 jam tu. Kira apa saja yg kami nak tanya, boleh tanya pada masa tu termasuk "harapan dan impian masa depan".

Itulah kali pertama aku menatap wajah seorang ukhti yang bakal menemani hidupku atas jalan dakwah ini. Kali pertama itulah “CinTA mUlAi MeNyENtUh”. Memang itulah ciri Seorang Isteri yang aku dambakan selama ini. Itulah Hardware dan Software seorang Insan yang bernama Wanita sesuai denga fitrahku. Aku mula teringat2 tentang selama selam 3 bulan istikharahku. Aku mula ingat bahawa itulah anugerah Allah kepadaku yg berserah semuanya kepadaNya. Aku mula insaf jalan memilih teman yang terbaik ialah dengan mengikut panduan Allah. Aku mula memanjatkan syukur kepada Rabb dengan anugerah ini. Aku bukan berkahwin dengan orang yg aku cintai…tetapi aku bakal berkahwin dengan jodoh yg Allah tentukan utkku. Walaupun Aku tak pernak menganalinya….Tetapi pada Saat ini Cintaku Mulai Tumbuh, Bertunas dan merimbun (ingat tak lagu 'pepohon cintaku kian merimbun...semakin dicantas semakin bertunas..."In-Team). “Cinta kerana Allah dan Jalan dakwah ini”. Itulah jalan terbaik bagi seorang lelaki yang mukmin dan perempuanyang mukminah. “Ya Allah jadikanlah keluargaku keluarga duat contoh utk semua manusia”. “Ya Allah kau kurniakanlah kepada ku Isteriku dan zuriatku sebagai penyejuk mata hatiku…dan bangkitkanlah anak2ku sebagai mujahid dan mujahidah yang akan meneruskan perjuangan dakwah ini dan menegakkan agamaMU ini”.” Ya Allah jadikanlah…keluarga kami, keluarga yang Soleh…lagi musleh. Kurniakanlah keatas kami rahmah dan Mawddah dari sisimu”. Amin

Selesai sesi ta’aruf itu…kami ditinggalkan denga satu “homework”. Apa dia?... Dalam masa seminggu kami berdua dimintak utk membuat “Cinfirm” samada setuju/tidak utk diteruskan. Itu baru ta’aruf jer. Dalam perjalanan balik ke Bangi aku terus call K Har…”Setuju”…tak yah tunggu seminggu. Jawab K Har…”Alhamdulillah…ya Akhi…tapi kita tunggu keputusan Cah dulu…ok. Terimakasih ya Akhi. Nanti bila Cah bagi jawapannya K Har akan tel akhi segera”.

Moga cerita ini boleh jadi panduan utk anak2. *Lepas kahwin Ana Tanya Isteri. Macam mana boleh setuju…katanya ”kalau ada seorang lelaki yg baik agamanya…datang meminang…kenapa kita nak tolak. takda sebab kita nak tolak. Kalau kita tolak insyaAllah kita tidak akan jumpa lagi lelaki yg lebih baik dariny”. Ada hadis…sila cari. Ok utk siri kali ini…Sebijik dengan artikel yang aku postkan sebelumni..."Shooping for husband".

August 15, 2009

17 Tahun Bagaikan Semalam!!!....Kehangatan Cinta.

ULANGTAHUN PERKAHWINAN...

"Ya Allah aku telah memafkan Isteriku selama ini dan selama2nya. Kau pandanglah dia dengan pandangan rahmat dan cintaMu. Sesungguhnya dirinya adalah anugerah dariMU untukku, yang lebih mahal dari dunia dan seisinya...hanya engkaulah yang layak membayarnya denga balasan Syurga. DemiMu ya Allah aku mencintainya sebagaimana dia mencintaiMU, Muhammad, Khadijah dan jalan dakwah ini".

Anda boleh lawati juga;

http://picasaweb.google.com/abuuwais07/KeindahanBersamamu#5179322624480793298

http://e-deen.blogspot.com/2009_02_01_archive.html

August 13, 2009

...Kematian adalah Sesuatu yg PASTI datang....


bila sampai masanya..."laa yas takkhirunn waala yastakdimun...bisaatin"
Hari ini Aku amat gamam dan cengeng sekali dengan kehilangan Seorang sahabat...Yg pada suatu masa dahulu pernah makan, minum dan tidur. bersama..mengadakan persembahan bersama2. Ingat lagi semasa Konsert Mega Rabbani. Depan Masjid Kuantan pada tahun 1999. aku sampaikan lagu "Air Mata Permata". sayangnya...gambar dan video kebanyakannya sudah tiada lagi dalam simpanan...

Kenangan semasa merakam album semasa di sungai penchala lagi...masatu Studio di bandar Manjalara baru di buka dibawah OVA production dan selepas itu...Telaga Biru Sdn Bhd. Ust Sohibul ada sekali. Selalunya waktu malam..kami ramai2 lepak di bilik penerbit sambil cheking suara mana yg tak ngam sepalas rakamkan suara... Munif (hijz) yg buat suara latar Album Air Mata Permata pun ada juga masa tu. (nanti kalau ada masa ana akan letakkan lagu tu dalam blog ini...insyaAllah, tu pun kalau ada yg tak sakit telingga nak dengar lagu2 nasyid lama ni)... Yg aku kenal mereka ini sangat halus jiwanya dan lemah lembut akhlaknya tak banyak cakap tetapi senyuman memikat sampai kehati. Ingat lagi makan nasi lemak sotong Pak Din di sebelah rumah tumpangan sungai Penchala (Skrang ni.. dengar2 Pak Din jadi tukang maksak Tb haji)

Dan: Semasa Konsert Rabbani di New pacific th 2000 sempena 10 th SRI Aman...dimana semua mereka semua ahli kump Rabbani tidur berselerak di ruang tamu rumahku dan dibeberapa bilik lain.

Dalam minggu ini: Juga kematian Pak Rendra (penyair indonesia) yg banyak mewarnai karya aku sendiri...Dan seorang lagi penyair Negara (Dinsman;maaf kalau silap)...Disini saya letakkan sajak yg pernah di tulis dan dibaca oleh Rendra. Anda boleh mengoogle!!!...mencarinya

Hidup ini penuh dengan angan2. Benarlah sesuatu yg kamu terasa sangat jauh tetapi ianya sangat dekat denganmu... adalah "Kematian". maka apabila nafas sudah berada di halkum...masih adakah angan2?...dan masih adakah harapan..selain...ingin kembali mengadap utk menatap wajahNya..dan ingin sekali dijemputnya dalam redha dan merehdai...dan disambut dengan ucapan salam selamat sejahtera..."wahai jiwa yg mutmainnah (tenang)...kembalilah kepada tuhanMu....dalam????....." Allah huakhbar......bagaimanakah aku????

August 10, 2009

Tazkirah Minggu Ini

DIA datang lagi...

Ramadhan Datang lagi... Rinduku mengamit lagi...

Untuk mengetahui berapalah harga Satu Tahun,
Tanyakan pada seorang yg mencintai ramadhan
Baru semalam syawal berlalu...kini Ramadhan datang lagi.
Baju raya dulu masih baru lagi...baru beberapa kali di sarungkan dibadan

Untuk mengetahui berapalah harga Satu Bulan,
Tanyakan pada seorang Ibu yang melahirkan
bayi prematur (yg anaknya meninggal).

Untuk mengetahui nilai Satu Minggu,
Tanyakan pada sehelai baju jubah
Yang sering kamu pakai utk solat jumaat
(rasanya baru semalam aku pakai baju ini)

Untuk mengetahui nilai Satu Hari,
Tanyakan pada seorang buruh harian
yang punya12 anak untuk diberi makan.

Untuk mengetahui nilai Satu Jam,
Tanyakan pada kekasih yang menunggu
waktu untuk bertemu dgn pemilik dicintainya

Untuk mengetahui nilai Satu Minit,
Tanyakan pada seorang yang ditinggal pesawat.
sedang tiketnya hangus...dan luputnya tempat yg perlu dia tuju

Untuk mengetahui nilai Satu saat,
Tanyakan pada seorang yang selamat dari kecelakaan.

Untuk mengetahui nilai Satu Milidetik
Tanyakan pada seorang yang gagalmemecahkan rekod Olympic
walaupun bezanya o.o1 saat

Untuk mengetahui nilai sebuah kehidupan
Tanyakan kepada orang yang sedang diambang kematian (nazak)
Menunggu untuk dipadamkn semua pancaindernya utk selama-lamanya...
Seluruh kehidupannya berkumpul dlm mindanya pada saat itu.

"Ya Allah jadikanlah aku insan yg memanafaatkan masaku sebaik2nya. Berkatilah umurku atas jalan kebaikan. Jadikanlah setiap nafas tarik dan hembusku adalah dalam kerahmatanMu dan keberkatanMU...Ampunilah aku atas semua kealpaanku itu. jadikanlan aku sebaik2 manusia dan bermanafaat. Kirniakanlah esokku adalah lebih baik dari hari ini dan hari ini kebih baik dari semalam."

Maqam Syuhada: Bertabura bunga-bunga cinta

Siri8: Menjelaskan erti..."Aku Mencintai Allah"
(sila baca siri 1 hingga siri 7)

Minggu lepas (4 ogos) Ana diminta oleh Jak Perwkilan Pelajar untuk menyampaikan Suatu Sesi ESQ:"Mencari Cinta". Sesi ESQ ini adalah sebahagian dari program Minggu Penghayatan Islam bagi Kampus Sultan Mizan. Tetapi agak terkilan kerana masa tidak mencukupi…so, sesi itu tak sampai kekemuncaknya….Tak sampai kepada hakikat mencari Cinta yg sebenarnya.

So…harap tazkirah ini boleh menjadi intro…dan harap akan diadakan siri2 "ESQ:Mencari Cinta".. satu masa nanti. #Kalau panjang cikit artikel ini maaflah ek..


Bisakah kita menjelaskan Hakikat@Erti Cinta kepada Tuhan? Kalau kita melihat kembali Kitab Suci@hadis2, terdapat banyak ayat-ayat yang menjelaskan tentang hakikat Tuhan, tetapi setelah diteliti lebih jauh semua penjelasan tersebut hanya terbatas pada sifat-sifatNya. Tuhan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata karena kata-kata hanya bisa menjelaskan suatu wujud yang berada pada dimensi ruang dan waktu sedangkan Tuhan melampaui dimensi ruang dan waktu. Lebih sukar lagi utk menjelaskan bagaimana rasanya jatuh cinta kepada Allah. Tatapi ramai org yg mengungkapkannya. Tetapi sy tidak pasti bahawa fahamkah mereka itu, sedalam manakah cinta mereka itu?. Kerana mencintai Allah dan rasul itu mempunyai tingkat2 dan beribu-ribu maqam. Siapalah kita ini?. tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan “rasa”. Tetapi “rasa” adalah sifat hati. Sama halnya dengan Tuhan, tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkanNya tetapi Ia bisa kita rasakan dengan hati. Hati kita adalah wasilah utk merasai dan menujuNya. Maka hati yg bagaimana mampu merasainya dan meraihNya…?
Melalui hati, kita dekat kepadaNya. Melalui hati kita menuju Cahaya Agung cinta Agung. Melalui hati zat dan sifat Allah berkembang dan memenuhi setiap ruang dan rasa. Sebagaimana yg sebutkan dengan penuh Cinta dan Kasih Sayang didalam Hadis Qudsi “Aku adalah Khazanah yang terpendam. Aku rindu ingin diketahui, untuk itu Aku menciptakan mahluk”. Mari kita menggapai KhazanahNya melalui hati yang suci. Hati yang di ridhai olehNya. InsyaAllah.

Kisah-kisah dibawah ini menggambarkan keadaan diatas dimana kita ingin belajar mencintai Tuhan dengan hati yang ihklas dan tulus tetapi meraba-raba darimana harus memulainya. Ada juga yang ingin dekat kepadaNya tetapi tidak pernah sekalipun melangkah kakinya untuk memulai perjalanan menuju hadrat Ilahi. Mari kita pelajri hikmah dari kisah-kisah dibawah ini.

Kisah1: Seseorang bertanya kepada Yusuf bin al-Husain:
“Apakah yang harus aku lakukan agar aku bisa dekat dengan Tuhan?”, tanyanya.
“Ceritakan rahasiamu kepadaNya, dan jangan sampai ada seorang pun di dunia ini yang mengetahui rahasianya. Melalui hal itu, sebuah tali keimanan akan tumbuh kepada Ilahi.
Orang itu melanjutkan pertanyaannya: “Hanya itukah yang akan membantuku dekat denganNya?”
“Dirikan hubungan yang teguh di awal perjalanan spiritualmu. Beribadahlah. Memiliki niat yang kuat juga penting. Dan jika memungkinkan, nikmati kesunyian, itu akan lebih baik.” Jawab al-Husain.
“Tetapi bagaimana aku mencapai tahap dimana aku bisa berkomunikasi denganNya?” tanyanya kembali.
“Aku telah menjelaskan apa yang engkau butuhkan” kata al-Husain. Tetapi engkau ingin mencapai sebuah akhir sebelum engkau memulainya, dan hal itu tidak mungkin.

Kisah2: Seorang pengembara tiba pada sebuah kampung dimana Abu Yazid al-Bisthami tinggal. Ia bertemu kepada al-Bisthami kemudian bertanya kepadanya.
“Ajarkan aku cara yang paling cepat menuju Tuhan”
al-Bisthami menjawab: “Cintai Dia dengan seluruh kekuatanmu.”
“Itu sudah kulakukan”, seru pengembara tersebut.
“Lalu kau perlu dicintai oleh orang lain.” Jawab al-Bisthami.
“Tetapi mengapa?” tanyanya kembali.
“Karena Tuhan melihat hati setiap manusia. Ketika Ia mendatangimu, tentu saja Ia akan melihat cinta yang kau miliki kepadaNya dan Ia akan bahagia. Bagaimanapun, jika Ia juga menemukan namamu tertulis dengan penuh cinta dihati orang lain, Ia pasti akan jauh lebih memperhatikanmu.”

Kisah3: “Mengapa engkau menghabiskan waktu kami dalam mencari Tuhan jika engkau begitu mengenalNya dengan baik?”, tanya para murid Hasan al-Bashri. “Engkau bisa langsung menjelaskan kepada kami seperti apa Dia.”
“Benar”, jawab Hasan al-Bashri. Tetapi hal ini terjadi karena suatu hari ketika aku sedang berdiri didepan sebuah rawa-rawa, aku melihat ada seorang pemuda yang bersiap-siap untuk menyeberanginya. Aku berteriak: “Hati-hati disana, kau bisa terpeleset dibatunya dan engkau akan basah kuyup!”
pemuda itu menjawab: “Jika itu terjadi, hanya aku yang akan kotor. Jadi Hasan, jika kau terpeleset dan jatuh di jalanmu, seluruh muridmu akan ikut terpeleset dan jatuh bersamamu.”
“Pada saat itu aku mengerti bahwa Tuhan adalah suatu pencarian pribadi, setiap orang bertanggungjawab atas pencariannya. Seorang master bisa berbagi pengalamannya, tetapi tidak pada hasilnya.”
Yusuf Bin al-Husain meninggal tahun 304 H/916 M.
Abu Yazid Thaifur bin ‘Isa bin Surusyan al-Bisthami lahir di Bustham yang terletak di bagian Timur Laut Parsi. Meninggal sekitar tahun 261 H/874 M - 264 H/877 M.
Hasan bin Abil Hasan al-Bashri lahir di kota Madinah pada tahun 21 H/642 M. Mereka semua adalah guru sufi agung yang memperkaya khazanah para pencari Tuhan.
biografi diambil dari buku Para Aulia karya Farid al-Din Attar.
Ulasan saya dari 3 cerita ini:…..
(InshyaAllah saya akan huraikan dngn terperinci bagi 3 cerita ini dalam 3 siri tazkiran kemudian nnti)

August 8, 2009

ESQ: biLA ciNtA mUlaI MeNYenTuH...

Siri 2: Semester Akhir di UKM

Semasa Semester akhir pengajianku di UKM…Suatu petang ,tiba telefon rimah sewa ku berdering. “Zul call utk anta” Jerit hazim. Aku bergegas mendapatkan gangang telefon. “Assalamualaikum ya Akhi” tiba suaru lembut, serak basah yang tak pernahku dengari menerjah gegendang telingaku.”…apa khabar ya Akhie?...bla bla…” Kak Har bercerita panjang lebar. Pada masa tu aku taklah kenal sangat dengan Kak Har, tatapi aku sangat kenal dengan suaminya Ust Zul kerana beliau ialah rakan seusrahku selama beberapa tahun. Mereka berdua baru diijabQabulkan. Kak Har terus menyambung “Ya Akhi Ana nak cadangkan kepada anta…bla..bla..ukhti ini…begini-begini, ukhti ni sangat…..soo macam mana?. aku agak tergamam waktu itu. Sebab belajar belum abih lagi, tapi nak kena piker pasal “baitul muslim”. Aku jawab ok jer…sebab tak yakin lah tu. Selang beberapa hari datanglah beberapa keping gambar ukhti tu…aku tatap2,kaji dan piker…dan diam. Seminggu kemudian Kak har call bertanya kabar…”macam mana ya akhie?”. Aku diam… sambil jawab nanti dulu K Har. Selang beberapa bulan berlalu… hamper setiap minggu Kak Har menelefonku menanyakan Jawapannya. Namun jawapannya tetap sama jer…”nanti dulu”. Aku tahu Kak Har kecewa…dan sangat mengharapkan jawapan yg positif. Dalam pada itu aku hampir setiap hari solat hajat dan istikharah mintak Allah tunjukan jalannya. Masih ingat lagi waktu itu bulan Ramadhan…aku ambil kesempatamn utk beribadah sebanyak2nya dan solat hajat dan istikharah.”Ya Allah seandainya Dia baik untukku, baik untuk agamaku, baik untuk jalan dakwahku, baik untuk ibu dan ayahku dan baik utk hidupku, duniaku dan kahiratku…maka engkau permudahkanlah bagi ku…sesungguhnya engkau lebih mengetahui tentang apa yang zahir dan tersembunyi bagiku”.
Selapas hamper 3 bulan berlalu dan segala2nya hampir pasti…tiba2 suatu petang rumah sewaku berdering lagi. Bila aku angkat rupa2nya abangku (Ngah) dari kampong yang call… Sekali lagi hati ini dihentam kecamuk. Ngah kata. “Mek dah gi tengok, Che mat dah gi tengok, rombongan keluarga kita dah gi semua…Keluarga dia kata tak payah tengok mu doh. Padan tengok Mek,Ayah dan adik beradik lain..kalu mu kata setuju gak…keluarga mereka akan setujulah… Keluarga dia orang baik2, rumah besar dan kebun keliling rumah…bla, bla…dia tu baru abih UM , cikgu jugak…!!!” . Allahuakhbar..rupa2nya mak /Ayah dan Ayah Mat dah gi merisik anak tok bilal. Bila aku tanya…Ngah siapa perempuan tu!... memang aku kenal dengan anak tok bilal tu. Sebab kami sama-sama belajar di SM Sains Kelantan (SM Tengku faris), semasa akau jadi Iman di surau Lelaki dia Imam bagi surau perempuan. Memang baik orangnya dan keluarganya orang baik2. Mereka merisik tanpa beritahu padaku. Aku pun dengan pantas kata pada Ngah “Ok hujung minggu ni…semua adik beradik mintak belik rumah mek belako, sebab kita kena Jemmok-kiro tentang masalah ni”.
Al-Kisahnya akupun sewakan kereta dan ajak ikhwah2 yg lain…”Jom mai sapo nok gi jalea Kelate…hujung minggu ni”. ramailah yg mencalonkan diri sendiri...xcited lah nok gi kelatea tu. Kami sebuah kereta dari UKM Bangi menuju kelantan. Malam tu kami sekeluarga berkumpullah utk putuskan hal yg maha besar ni. ….(bersambung:…nantikan siri3, dikala menatap wajah bakal Isteri tercinta utk pertama kainya…bagaimana”Saat cinta mula menyentuh”. Tunggu ekk…)

Anak2ku telah mengharumklan nama SM Islam Aman, Kelantan dan Islam


Tahniah...tahniah...tahniah

Pelajar SM Islam Aman (Sekolah Swasta Terulung di Kelantan) telah mengharumkan Nama Sekolah, nama Kelantan dan yang lebih penting nama Islam. Dimana Muhamad Naim Che Rahimi(Duduk: sebelah kanan-gambar bersama along dan angah semasa menyertai catur peringkat negeri Kelantan) telah memenangi tempat ke-2 dalam pertandingan akhir peringkat kebangsaan "Spell it Rihgt" anjuran NST yang berlangsung semalam di KL. Tahniah juga kepada Ust Rashid serta guru, Sir Rusdi, Che Rahimi+Dr Hafizah dan beberapa pelajar yg sanggup mengambil flight tiket ke KL untuk memberi sokongan kepada wakil SMI Aman ini. "Moga Allah merahmati antum semua...dan Muhamad Naim ini menjadi Contoh dan Idola pelajar SMI yg lain sebagai Remaja Cemerlang Dunia dan akhirat". Bulan Jun Lepas Beliau juga telah menjuarai peringkat negeri Kelantan dengan menewaskan pelajar2 dari Maahad, MRSM,SMA Falahiah, Mohd Mahir, SIC dan beberapa sekolah terkenal yang lain. Dan Anda boleh menonton siarannya 730 ptg setiap sabtu dalan TV9.

Sebagai Pengerusi Lembaga Pengurus SMI Aman Saya ingin mengucapkan tahniah kepada Semua mereka yang telah mengangkat SMI Aman keMercu. Dari tukang kebun hinggalah ke Mudir dan Pengarah PPA. Percayalah walau dimana posisi kita, amal kita pasti akan disoal oleh Allah. Bukan pangkat dan banyaknya amal kita yg akan ditanya tetapi banyak mana Ikhlasnya hati kita yg Allah pandang. Tanpa sumbangan dan kerja yg ihkhas pada posisi masing2 pasti perjalanan SMI Aman akan pincang."

GENGAMAN WAKTU DAN KETIKA