February 2, 2010

Alhamdulillah…Telah berkumpul seluruh kebaikan bagiku


Minggu ini penuh makna. Khamis lepas;Iftar keluarga dan Iftar bersama anak2 Mizan. Kami bersahur bersama anak2 dirumah kerana sekolah mereka ada iftar gak. Cuma agak sayu kerana K Ngah takder bersama kami.K Ngah masih berada di Mesir. Anak2 yg Sk Men tak balik rumah petang khamis tu, mereka langsung iftar disekolah, qiam malamnya dan esoknya (Jumaat) ada program disekolah.

Babapun sama gak. Petang kmahis ada Iftar bersama anak2 Mizan. Malamnya baba bagi penyampaian didewan kuliah…”bagaimana berinteraksi dengan Al-Maathsurat”. Syukurrrr banyak… ramai sekali anak2 Mizan yg datang. Malamnya Qiamulail dimasjid kampus Mizan bermula kul 4 30 pg. Semasa qiam jamai’e kami bergilir2 jadi Imam, tadabbur Quran dimalam2 begini sungguh menyentuh jiwa. Bacaan anak2 Mizan bagus sekalai…"muutabar". Lepas solat subuh kami baca Al-maathsurat beramai2. Lepas tu riadhah jamai’e. Allahhuakhbar rasa seronok amat dapat bersama main bola dengan anak Mizan,diwaktu pelajar2 lain stengahnya masih tidur dan sambung tidur. Lepas tu, dalam kul 8 pg baba balik rumah dan ada beberapa akhawat tumpang kerana mereka akan menyertai rakan lain dalam pgrm khatibah thullab IPT: , IPK dan SH di Kota Bharu.

Hari Ahad adalh hari2 yg dinantikan kerana hari ini K Ngah akan sampai dari Cairo. Baba masuk kampus 7.45 pagi ada tutorial yg dibuat diMasjid.Semua tutee bersolat dhuha dan tilawah Quran/baba buat tazkiran dengan beberapa ayat akhir surah Al_forqan. Kul 9 pg call K Ngah…Tot ,tot…ada nada dering…ahhhh, allahhuakhbar…gembiranya hati ini dalam syukur bila dengar suara K Ngah. K Ngah dah sampai di KLIA. Gembira kerana K Ngah dah selamat sampai dari cairo..transit Dubai..KLIA. dapatlah cakap dengan K Ngah sekejap.

Habis kelas kul 12 tengahhari, baba terus balik rumah. Umi fly ke-Peneng kul 10 pg ni. Soo kami communicate melalui telefon. Umi jumpa K Ngah di KLIA. Makan tengah hari bersama-sama dengan K Ainon dan Aina sebelum Umi teruskan perjalanannya ke Penang. Balik tengah hari ambil semua anak2 disekolah utk ke AirPort KB. Mak ayah datang juga nak tatap wajah cucu kesayangannya tu. Kul 4 flight K Ngah landing di KB AirPort. Adik2 dah tak sabar sekali nak lihat wajah kakak mereka. Bila K Ngah keluar saja dari bilik ketibaan…kami berpelukan, salam-salam. Baba lihat Mata K Ngah dibasahi air mata kegembiraan…menahan sebak.

Isnin baba ke SK tangok, Bachok sekejap menyelia Praktikum j-QAF. Tengah hari bawa K Ngah pergi beli barngan keperluan sekolah K Ngah. Maalomlah kawan2 yg lain dah sebulan bersekolah tetapi bagi K Ngah esok adalah hari pertamanya. Lepas belikah keperluan K Ngah baba terus…meninggalkan KB untuk ke P Pinang…kerana menyertai Umi disana. Umi ada meting panel penilai gran penyelidikan di USM Peneng. Umi adalah salah seorang panel penilai gran penyelidikan USM. Kami menginap di Vistana Hotel.
Petang tadi baba selamat sampai dari P Pinang bersama Umi (Selasa: 2 Feb, waktu baba menulis artikel ini). Petang tadi juga baba sempait main badminton depan rumah bersama K Ngah dan adik. Along Cik main Ping pong dengan kawan2 lelakinya. Waktu maghrib macam biasa kami sekeluarga solat berjemaah. Bila habis solat hati ini terdetik dan terharu sekali bila toleh kebelakang…kerana sekarang semua anak2 dapat bersama kembali. Kembalinya K Ngah kepangkuan kami…seolah satu ruang kosong di hati ini selama ini telah terisi…menjadikan lengkaplah hawa jiwa ini.

Ya allah beginilah makna kehidupan bagiku yang telah engkau anugerahkan pd ku.
Jadikanlah seluruh perjalanan ariwayat hidupku adalah rehlah
Ya Allah jadikanlah seluruh hidupku ini ibadah
Ya Allah Inilah sempurnaan nikmatMu yg kau janjikan buatku.
Ya Allah…Kirniakanlah bagiku isteriku dan anak2 adalah penyejuk mata hati.
Ya Allah aku meresakan bahawa seolah pada hari ini telah kau sempurnakan seluruh nikmatMu kepadaku.
Maka...Janganlah Kau masukkan kami sebagai hambaMu yg tidak tahu bersyukur.
Amin…

Sang Pencetus Larangan Masjid Di Swiss Itu Kini Masuk Islam


e-mail dari seberang
Daniel Streich, politikus Swiss, yang tenar karena kampanye menentang pendirian masjid di negaranya, tanpa diduga-duga, memeluk Islam.
Streich merupakan seorang politikus terkenal, dan ia adalah orang pertama yang meluncurkan perihal larangan kubah masjid, dan bahkan mempunyai ide untuk menutup masjid-masjid di Swiss. Ia berasal dari Partai Rakyat Swiss (SVP). Deklarasi konversi Streich ke Islam membuat heboh Swiss.
Streich mempropagandakan anti-gerakan Islam begitu meluas ke seantero negeri. Ia menaburkan benih-benih kemarahan dan cemoohan bagi umat Islam di Negara itu, dan membuka jalan bagi opini publik terhadap mimbar dan kubah masjid.
Tapi sekarang Streich telah menjadi seorang pemeluk Islam. Tanpa diduganya sama sekali, pemikiran anti-Islam yang akhirnya membawanya begitu dekat dengan agama ini. Streich bahkan sekarang mempunyai keinginan untuk membangun masjid yang paling indah di Eropa di Swiss.
Yang paling menarik dalam hal ini adalah bahwa pada saat ini ada empat masjid di Swiss dan Streich ingin membuat masjid yang kelima. Ia mengakui ingin mencari “pengampunan dosanya” yang telah meracuni Islam. Sekarang adalah fakta bahwa larangan kubah masjid telah memperoleh status hukum.
Abdul Majid Aldai, presiden OPI, sebuah LSM, bekerja untuk kesejahteraan Muslim, mengatakan bahwa orang Eropa sebenarnya memiliki keinginan yang besar untuk mengetahui tentang Islam. Beberapa dari mereka ingin tahu tentang hubungan antara Islam dan terorisme; sama halnya dengan Streich. Ceritanya, ternyata selama konfrontasi, Streich mempelajari Alquran dan mulai memahami Islam.
Streich adalah seorang anggota penting Partai Rakyat Swiss (SVP). Ia mempunyai posisi penting dan pengaruhnya menentukan kebijakan partai. Selain petisinya tentang kubah masjid itu, ia juga pernah memenangkan militer di Swiss Army karena popularitasnya.
Lahir di sebuah keluarga Kristen, Streich melakukan studi komprehensif Islam semata-mata untuk memfitnah Islam, tapi ajaran Islam memiliki dampak yang mendalam pada dirinya. Akhirnya ia malah antipati terhadap pemikirannya sendiri dan dari kegiatan politiknya, dan dia memeluk Islam. Streich sendiri kemdian disebut oleh SVO sebagai setan.
Dulu, ia mengatakan bahwa ia sering meluangkan waktu membaca Alkitab dan sering pergi ke gereja, tapi sekarang ia membaca Alquran dan melakukan salat lima waktu setiap hari. Dia membatalkan keanggotaannya di partai dan membuat pernyataan publik tentang ia masuk Islam. Streich mengatakan bahwa ia telah menemukan kebenaran hidup dalam Islam, yang tidak dapat ia temukan dalam agama sebelumnya.

GENGAMAN WAKTU DAN KETIKA