SUATU HARI: Pada masa tu umi tengah Houseman-ship di hospital kuantan dan baba di UKM bangi. Bertemu sesekali sahaja...hujung minggu. Tahun pertama perkahwinan kami sering berjauhan...biasalah baru memulakan kehidupan dan baru kerja. Pada suatu malam, baba terima call dari Hospital Kuantan(tempat kerja umi) . “Alhamdulillah bang positif (+)…dah ada baby “. Pada mulanya tak faham…!!! Sangat terkejut sebab tak fikirpun tentang itu. Memang tak terfikir langsung. Setelah dijelaskan oleh umi… hati dan fikir ini mula berubah dan menjadi gamam. Bercampur semuanya; antara gembira,takut dan harap, tangungjawab, $$, dan Cinta yg masih belum mekar. Pada masa itu kehidupan ini semacam main2 dan sendaan…tetapi saat itu telah mengubah segalanya. Namun, itulah saat yg paling indah,terharu dan syahdu dalam hidup ini. Pada saat itu rasanya ingin terbang mendapatkan umi. Itulah saat paling dinantikan setiap insan bernama lelaki (bergelar ayah) didunia ini. Kalau tak silap masa itu dalam bulan jan…baba dijabqabul dengan ummi 16/8 tahun sblmnya. Itulah Saat yg memberikan 1000 makna dan pengertian dalam hidup ini. 9 bula penuh penantian…kehadiran bunga@insan baru dalam hidup kami menjadikan penantian itu suatu yang mendebarkan…suatu penantian yg menyiksakan namun amat indah sekali untuk dikenang.
Suatu Malam…(Apabila kendungan umi mencapai 4 bulan)….masih hangat ingatan ini…
Eh! Tunggu!
Umi raih satu tanganku ke atas perutnya
Dapatkah abang rasakan itu?
Gerakan lembut di dalam sana…
Perlahan-lahan aku rebahkan telingaku di perut umi…
Perlahan-lahan aku rebahkan telingaku di perut umi…
yaa…aku pasti..
ya abang pasti…ada sesuatu …
Ahhh…”dia tending pipi abang laaa”
Bibirku tersenyummm…namun…
…air mata cinta gembira mulai merenjis…
Ahhh…”dia tending pipi abang laaa”
Bibirku tersenyummm…namun…
…air mata cinta gembira mulai merenjis…
sebak mengiringi syukur yg sarat..
Ya Allah…telah datang kepadaku..!!!
Seakan kudengari suatu suara ikut berbisik
Ya Allah…telah datang kepadaku..!!!
Seakan kudengari suatu suara ikut berbisik
"Selamat malam Ayah... Selamat malam Bunda"
Ohhh...indahnya...saat itu…
Malam belum cukup tua
Ohhh...indahnya...saat itu…
Malam belum cukup tua
Kau raih lembut tanganku
Melangkah perlahan
Mengikuti alunan malam sepanjang ranjang cinta
Tak peduli pada keramaian
Tak peduli pada keramaian
Teriak camar dan debur riak yang pecahdi sudut-sudut rumah kecil itu
membentuk sebuah instrumen indah
Mengiringi langkah kita perlahan
Mengiringi langkah kita perlahan
Gemuruh air menggelitik dinding cintaku
Angin pun mulai menusuk-nusuk sendi
Kubersandar di sisi lenganmu"Dingin...."
Kubersandar di sisi lenganmu"Dingin...."
Kamu tersenyum... keningmu kukucup lembut
Dan hangatmu membias ke dalam tubuhku
Malam belum terlalu tua…
Malam belum terlalu tua…
dan kita bergandingan
…yang tak pernah usai memberiku cinta...
Pada masu itu berapalah harga Cinta kami????...tetapi pada hari ini ianya sangat mahal utk dibayar dan sangat indah bila dikenang kembali….dalam suasana penuh kerahmatan dan seluruh erti cinta mengalir kehangatan;seiringan dengan kehidupan ini... penuh makna. Betapa indahnya..."Bila Saat Cinta Mulai Menyentuh" Cinta suci yg diasaskan dengan Taqwa Cinta kerana Allah.
Pada masu itu berapalah harga Cinta kami????...tetapi pada hari ini ianya sangat mahal utk dibayar dan sangat indah bila dikenang kembali….dalam suasana penuh kerahmatan dan seluruh erti cinta mengalir kehangatan;seiringan dengan kehidupan ini... penuh makna. Betapa indahnya..."Bila Saat Cinta Mulai Menyentuh" Cinta suci yg diasaskan dengan Taqwa Cinta kerana Allah.