Barangsiapa menginginkan teman, cukuplah Allah menjadi temannya। Barangsiapa menginginkan kekayaan, cukuplah qana’ah menyertainya. Barangsiapa menginginkan nasihat, cukuplah kematian menasihatinya. Barangsiapa menginginkan harta simpanan, cukuplah Al-Quran menjadi barang simpanannya. Barangsiapa yang tidak cukup dengan keempat-empat hal ini, cukuplah neraka baginya."
untungnya orang mukmin, semakin banyak masalah, semakin mustajab doanya, bukan namanya perjuangan tanpa kesulitan, namun dalam kesulitan ada ketenangan, yang pastinya kita tidak sendirian, Allah s.w.t tetap bersama.’..
himra h: itu ajaibnya orang2 mukmin yang Allah berikannya jaminan!!!...
Demi allah sungguh Indah nasihatmu.
Rasulullah s.a.w. bersabda, "Demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, aku lebih suka berperang di jalan Allah dan mendapat syahid, dan dihidupkan kembali untuk mendapatkan syahid, dan dihidupkan kembali untuk mendapatkan syahid, dan dihidupkan kembali untuk mendapatkan syahid, dan dihidupkan kembali." (Riwayat al-Bukhari)
April 17, 2008
Sari Nasihat
Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan para pemimpin ?"Membela yang lemah dan membantu yang miskin" jawab Nabi.Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan ulama ?Memberi contoh yang baik dan mendukung pemimpin YAng membela orang - arang lemah" jawabnya. Ya Rasulullah ... apa yang harus dilakukan orang-orang lemah dan miskin ?" Bersabarlah, dan tetplah bersabar. Jangan kau lihat pemimpinmu yang suka harta. Jangan kau ikuti ulamamu yang mendekati mereka. Jangan kau temani orang-orang yang menjilat mereka. Jangan kau lepaskan pandanganmu dari para pemimpin dan ulama yang hidupnya zuhud dari harta". Ya RAsulullah... Pemimpin seperti itu sudah tidak ada. Ulama seperti itu sudah menghilang entah kemana. Yang tersisa adalah pemimpin serakah. Yang tertinggal adalah ulama-ulama yang tamak. Banyak rakyat yang mengikuti keserakahan mereka. Ummat banyak yang meneladani ketamakan mereka..!. Apa yang harus aku lakukan, Ya... RAsulullah!, Siapa yang harus aku angkat jadi pemimpin ? Siapa yang harus aku ikuti fatwa-fatwanya ? Siapa yang harus aku jadikan teman setia ?". Wahai ummatku...Tinggalkan mereka semua. Dunia tidak akan bertambah baik sebab mereka. Bertemanlah dengan anak dan istrimu saja. Karena Allah menganjurkan, "Wa 'asiruhunna bil ma'ruf"Ikutilah fatwa hatimu. Karena hadits mengatakan, "Istafti qalbaka, wa in aftaukan nas waftauka waftauka"Dan angkatlah dirimu menjadi pemimpin. Bukankah, "Kullulkum Ra'in, ea kullukum masulun 'an ra'iyyatihi
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Utk Liqa' Usari kali ini Ana pinjam tulisan Ustaz Aadtif dari majalah JOM. Ibarat rumah kita yang cantik,nyaman dan selesa. Ses...
-
JOM…Susuri jalan yang damai Anak2ku dan sahabat tercinta… Kalaulah jalan dakwah ini dipenuhi hamparan permaidani INDAH sudah pas...
-
Di suatu petang, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang asyik baca Quran… “Ayah, ayah” kata sang anak… “Ada apa nak?” tanya sang ayah…...