JOM…Susuri jalan yang damai
Anak2ku
dan sahabat tercinta…
Kalaulah jalan
dakwah ini dipenuhi hamparan permaidani INDAH sudah pasti ramai yang
mengikutinya. Kalaulah jalan ini dilimpahi kesenangan dan nikmat lahir yang
melimpah sudah pasti semua manusia berebut2 untuk sampai kepenghujungnya. Kalaulah jalannya begitu panjang, tak akan ada
yang mampu menempuhnya kecuali bagi orang yang sabar dan berani. Kalaulah jalan
ini dipenuhi ketidaktentuan, tak akan ada yang kuat untuk terus melangkah
selain mereka yg punya perbekalan. Bagi mereka, jauhnya perjalanan dan halangan yg
tak ketentuan bukanlah masalah selagi keberanian masih terus terhujam dalam
hatinya dan kesabaran yg menebal dijiwanya. Keberanian dan kesabaran adalah bekalan
berharga bagi para duat. Jika keberanian adalah denyut nadi perjuangan maka
kesabaran adalah jantungnya. Karena kesabaran merupakan faktor penentu seberapa
lama seseorang daie’ itu mampu bertahan
dalam perjuangannya. Keberanian adalah senjata serangan, kesabaran adalah perisai. Perisai bagi pejuang untuk menghadapi serangan
ujian dan tentangan yang tak terduga.
Namun, antara keberanian
dan kesabaran ada tali pengikatny. Seperti ikatan kimia bagi atom. Keinginan untuk
terus berjuang dan kesadaran untuk bersabar
menghadapi segala tantangan mesti dihubungkan
dengan pengikat yang namanya ketenangan. Karena ketenangan adalah penyerap atau
stabilizer antara keinginan untuk meraih kemenangan
dengan sulitnya realita tentangan yang dihadapi. Maka ketenangan sebahagian dari
asset bagi para daie’
Namun dari mana
datangnya ketenangan ini?.
Ketenangan merupakan mantijah dari saqafah tentang zat yang maha agung dan
maha hebat. Ketenangan yg tumbuh dari kebergantungan kuat pada tuhan yg
memiliki seluruh alam. Kedamaian akan lahir dari rasa cinta maha AGUNG kepada rabb yg sentiasa berdegup dalam irama
jantungnya. Cinta yg hanya lahir dalam hati yang sentiada terasa dekat
denganNya dan jiwa yang terus mengharap hanya pada pemilik dan mengatur seluruh
hidupnya. Terasa dekatnya Rabb seolah-olah lebih dekat dari
urat lehernya sendiri.Itulah Allah yg sentiasa hadir dalam jiwanya dan Allah yg
sering memanggil rasa takut dan harap batinnya. Itulah hakikat mengenal Allah
dan itulah akidah yang sallim, imanan yang sempurna buah dari ibadah yang sahih.
Anak2ku dan sahabat2 dikasihi...
Percayalah bahawa itu adalah
sebahagian matlamat dari Mutaba'atu yaumin yang sering dipantau dalam usrah. Itulah juga
mantijah dari tilawah dan tadabbur Quran (semuka sehari), saum, qiam,
rawatib,dhuha,riadhah,maathsurat dan bacaan yg bermanafaat. Itulah buah dari Qiam menjadi
kewajipan para duat yang dimestikan.
Anak2ku dan sahabat2
sekelian...
Marilah kita mencari sumber2 ketenangan. Jom bernaung dibawah
kedamaian dan ketenangan jiwa. Marilah kira terasa teduh dengan rahmat Allah
yang sentiasa memayungi langkah kita.
Marilah kita berkelana menempuh jajan yang damai bagi hati kita ini iaitu jalan
dakwah yang sangat jauh lagi penghujungnya. Percayalah ketenangan akan
menyegarkan impian menjadi kenyataan. Yakinlah bahawa kedamaian hati dan
ketenangan jiwa adalah perisai keberanian kita menuju kejayaan. Dan itulah merupakan
hujjah bagi kita didepan manusia dan didepan Allah.
“Dia-lah
yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya
keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)". (QS. Al-Fath: 4)
"Ya Allah, Ilhamkan rasa damai,tenang dan teduh bagiku untuk thsaba't selama-lamanya di atas jalanMu ini. Gantikanlah bagiku segala kepayahan ini dengan yang lebih baik di akhirat kelak".
Sekian.
No comments:
Post a Comment